Pages

Subscribe:

Selasa, 25 Oktober 2011

Why Always Me

Banyak cara untuk mengirim pesan dalam sepakbola, meski kini memiliki risiko tersendiri. Seperti yang dilakukan Mario Balotelli saat mencetak gol pertamanya kala Manchester City mempermalukan Manchester United 6-1 di Old Trafford akhir pekan lalu.

'Why Always Me?" demikian tulisan di kaus dalam Balotelli dalam selebrasi golnya. Alhasil, kata-kata itu pun menjadi salah satu tulisan paling banyak digunakan usai derby Manchester, baik di media atau pun oleh pubkik pada umumnya.
Tapi apa yang ditunjukkan Balotelli itu bukanlah hal yang tidak lumrah. Pemain lain juga sering melakukan selebrasi dengan menunjukkan pesan di kaus dalamnya. Tapi, hanya sedikit yang memiliki kesan tersendiri. Jonathan Birchal dari GOAL.com International mencoba mengumpulkannya untuk Anda.


ROBBIE FOWLER MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PEKERJA PELABUHAN (THE DOCKERS)


Popularitas Robbie Fowler semakin membuncah setelah melakukan selebrasi golnya di bulan Maret 1997, saat Liverpool menang atas Brann di Piala Winner. Bagaimana tidak, dia menunjukkan dukungan nyata atas pekerja pelabuhan yang dipecat secara sepihak. 
Fowler menunjukkan kaos dalamnya yang bertuliskan 'Support the 500 Sacked Dockers'. Namun solidaritas Fowler itu harus dibayar mahal. Oleh UEFA, dia didenda 2,000 Francs Swiss atas aksinya itu.
IAN WRIGHT SALAH ANGKA

Ian Wright bisa dibilang terlalu senang usai mencetak gol. Niatnya adalah bersuka ria karena sudah mencetak rekor baru, namun faktanya dia hanya menyamai rekor gol di Arsenal. Saat melawan Bolton di Highbury, Wright mencetak gol, yang merupakan gol ke-178 dirinya di Arsenal. Rekor tersebut sama dengan koleksi gol Cliff Bastin. Namun selebrasi Wright menunjukkan bahwa dia sudah mencetak 179 gol. '179 – Just Done It,' demikian tulisan di kaus dalamnya yang dibuat Nike.
Terlalu prematur untuk menunjukkan tulisan itu, tapi Wright akhirnya bisa menunjukkan kembali kaus dalamnya beberapa menit kemudian setelah dia mencetak gol lagi di pertandingan tersebut. Total 185 gol dilesakkan Wright selama di Arsenal sebelum akhirnya pindah ke West Ham United.
HENRY MENGINGAT KEMBALI ASALNYA


Tulisan 'For The West Indies', yang ditunjukkan Henry saat Arsebal menang 3-1 atas Manchester United adalah bentuk pengakuan bahwa striker asal Prancis itu bukan kacang yang lupa pada kulitnya.

Pesan Henry tersebut menunjukkan bahwa Henry punya dara Guadeloupe, sebuah pulau di Karibia. Ayah Henry berasal dari pulau kecil tersebut.

The Telegraph dalam artikel mereka menjelaskan: "Pesan di kausnya merupakan pegingat adanya hubungan jauh bahwa Henry tidak mlupakan asal usulnya."

SOLIDARITAS ALA MESSI

Saat Barcelona menang 6-2 atas Real Madrid, Messi mencetak sejumlah gol. Dan yang membuat sejumlah pihak terkesan adalah adanya bentuk dukungan kepada mereka yang menderita Sindrome X-Fragil.

Istilah tersebut merupakan istilah medis untuk gangguan pada kondisi mental, emosional dan fisik pada penderitanya. Messi bercerita bahwa sebelumnya dia sempat menghabiskan waktunya bersama anak-anak yang menderita sindrom tersebut dan mengaku tersentuh dengan bagaimana mereka menghabisa masa-masa mereka bersama segala gangguan yang terjadi.
MATERAZZI EJEK JUVE


Saat Inter memenangi treble juara di era Jose Mourinho, Materazzi mencopot kausnya dan menunjukkan tulisan yang jelas ditujukan pada Juventus. Tulisannya 'Do you want this too?'

Tulisan itu merupakan bentuk sindiran terhadap Juventus yang menuntut dikembalikannya gelar mereka yang diberikan kepana Inter karena keterlibatan pada skandal Calciopoli.

INIESTA MENGINGAT DANI JARQUE

Andres Iniesta memang pemain Barcelona, tapi bagi publik Espanyol, rival sekota Barcelona, gelandang serang Spanyol itu punya tempat tersendiri di hati mereka. Hal itu tak lepas dari selebrasi gol Iniesta di final Piala Dunia 2010.

Iniesta merayakan gol penentu kemenangan Spanyol dengan mencopot bajunya dan menunjukkan tulisan di kaos dalamnya. Artinya kurang lebih 'Dani Jarque: Always with us’. Iniesta menunjukkan tulisan itu untuk mengenang bek Espanyol, yang merupakan teman baiknya tersebut, yang secara tragis meninggal dunia karena serangan jantung pada 2009. T-Shirt yang dikenakan Iniesta itu bahkan masuk dalam koleksi memorabilia Espanyol di museum mereka.
KEMBANG API BALOTELLI


Banyak arti yang bisa diambil dari kaus Balotelli saat merayakan gol pertama Manchester City ke gawang Manchester United akhir pekan lalu. Tapi intinya sama, yaitu sosok Balotelli itu sendiri.

Hal itu tak bisa dilepaskan dari stigma negatif Balotelli di publik. Apa pun yang dilakukan striker asal Italia itu selalu nyleneh dan kontroversial. Alhasil, apa pun yang terjadi di dalam atau pun di luar lapangan yang berkaitan dengannya, Balotelli hampir selalu disudutkan.

Dalam kasus kembang api yang meledak di rumahnya, Balotelli yang kemudian menjadi sorotan atas insiden itu. Lumrah, mengingat dia lebih dikenal publik. Jadi kaus dalam "Why Always Me?" adalah bentuk kekesalan Balotelli yang terus menerus mendapat sorotan. Bisa jadi.
Sumber:goal.co.id

0 komentar:

Posting Komentar